Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi
PENGARUH PEMBERIAN BISKUIT IGAPEL TERHADAP STATUS GIZI ANAK BATITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPTOMULYO KOTA MALANG
| Prodi | : PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 GIZI |
| Pengarang | : AUDIVA DAVIDA |
| Dosen Pembimbing | : Dr. Annasari Mustafa, SKM., M.Sc., RD. |
| Klasifikasi/Subjek | : , Anak Batita Stunting, Biskuit Igapel, Status Gizi, Tingkat Konsumsi Energi dan Protein |
| Penerbitan | : , MALANG: 2025. |
| Bahasa | : INDONESIA |
| PENYIMPANAN | |
| Lokasi | : --- |
| Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Latar Belakang: Permasalahan gizi pada balita di Indonesia menjadi salah satu tantangan kesehatan yang serius, terutama terkait dengan gizi kurang dan stunting. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan status gizi anak balita dengan pemberian makanan tambahan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit IGAPEL terhadap berat badan, tinggi badan, status gizi, serta tingkat konsumsi energi dan protein pada anak batita stunting. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 anak batita yang mengalami stunting di wilayah kerja Puskesmas Ciptomulyo Malang pada bulan Oktober sampai November 2024. Hasil Penelitian: Hasil Uji Paired T-Test pada berat badan, tinggi badan, dan status gizi BB/U dan Uji Wilcoxon pada status gizi BB/TB menunjukkan p < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh signifikan, sedangkan pada Uji Paired T-Test status gizi TB/U dan Uji Wilcoxon IMT/U menunjukkan p > 0,05 tidak terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah pemberian biskuit IGAPEL. Tingkat konsumsi energi dan protein anak batita mengalami peningkatan sebelum dan sesudah pemberian biskuit IGAPEL. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan dari pemberian biskuit IGAPEL terhadap berat badan, tinggi badan, serta status gizi BB/U dan BB/TB anak batita stunting serta tidak terdapatnya pengaruh signifikan terhadap status gizi TB/U dan IMT/U pada anak batita stunting. Tingkat konsumsi energi dan protein berpengaruh terhadap status gizi anak batita. Faktor pola makan yang kurang bervariasi dapat menyebabkan kurangnya asupan zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
