Karya Tulis Ilmiah
Informasi Detail koleksi

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ELEVASI KAKI 45° DAN RANGE OF MOTION PASIF PADA EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP KEJADIAN HIPOTENSI PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI DI RS LAVALETTE MALANG
Prodi | : STR KEPERAWATAN |
Pengarang | : MARTHA SARTIKA |
Dosen Pembimbing | : TAUFAN ARIF S.Kep., Ns., M.Kep |
Klasifikasi/Subjek | : , HIPOTENSI |
Penerbitan | : , MALANG: 2025. |
Bahasa | : INDONESIA |
PENYIMPANAN | |
Lokasi | : --- |
Jumlah | : 1 |
Abstraksi
Spinal anestesi dapat menyebabkan komplikasi berupa hipotensi akibat adanya blokade pada saraf simpatis yang menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah mempengaruhi tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas elevasi kaki 45˚ dan ROM pasif ekstremitas bawah terhadap kejadian hipotensi pasien pasca spinal anestesi di RS Lavalette Malang. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental dengan pendekatan non equivalent control group pretest postest design. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah 30 responden yang terbagi dalam 1 kelompok kontrol dan 2 kelompok perlakuan. Responden ditentukan berdasarkan kriteria inklusi pasien hipotensi pasca spinal anestesi dengan tekanan darah sistolik (80 mmHg < sistolik < 100 mmHg). Variabel independen yaitu elevasi kaki 45˚ dan ROM pasif ekstremitas bawah, sedangkan variabel dependen yaitu hipotensi. Hasil uji statistik independent t-test didapatkan nilai p-value 0.003 (p < 0.05) yang berarti H1 diterima. Maka terdapat perbedaan signifikan antara tekanan darah sistolik setelah diberikan elevasi kaki 45˚ dan setelah diberikan ROM pasif ekstremitas bawah. Elevasi kaki 45˚ lebih efektif dalam menurunkan kejadian hipotensi pasien pasca spinal anestesi yang ditunjukkan dengan perbedaan mean sebesar 7.8 mmHg. Hal ini dikarenakan elevasi kaki dapat mempercepat aliran balik vena menuju jantung akibat pengaruh gaya gravitasi, sehingga jumlah darah yang dipompa oleh jantung semakin banyak dan meningkatkan tekanan darah sistolik. Saran, penelitian ini dapat dikembangkan dengan menggunakan desain penelitian yang bisa mengontrol variabel luar yang mungkin berpengaruh terhadap variabel dependen.