Karya Tulis Ilmiah



EFEKTIVITAS POSISI HEAD UP 30o DAN 45o TERHADAP POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING PADA PASIEN POST SPINAL ANESTESI DI RECOVERY ROOM RSUD MARDI WALUYO BLITAR (2025)

Prodi : STR KEPERAWATAN
Pengarang : BAHRUDIN
Dosen Pembimbing : TAUFAN ARIF, S.Kep, Ns., M.Kep
Klasifikasi/Subjek : , POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING
Penerbitan : , MALANG: 2025.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

pasien post spinal anestesi. Salah satu intervensi yang digunakan untuk mengurangi PONV yaitu pemberian posisi head up 30° dan 45° dan efek jika pasien post spinal anestesi diberi posisi supine akan menyebabkan hight spinal. Posisi ini memanfaatkan gravitasi untuk menekan refleks gastroesofageal yang memicu PONV. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas posisi head up 30° dibandingkan 45° terhadap penurunan PONV. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pendekatan three group pretest-posttest with control group design. Sampel diambil melalui teknik non-probability sampling dengan metode purposive sampling, melibatkan 48 responden yang terbagi dalam tiga kelompok. Kriteria inklusi adalah pasien post spinal anestesi yang mengalami PONV derajat sedang hingga berat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah posisi head up 30° dan 45°, sedangkan variabel terikat adalah tingkat PONV. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi RINVR dan dianalisis dengan paired sample t-test serta independent sample t-test. Penelitian telah memperoleh persetujuan etik dari RSUD Mardi Waluyo Blitar. Hasil uji paired t-test menunjukkan adanya penurunan nilai mean antara pre test dan post test PONV pada kelompok kontrol dari 6,13 menjadi 1,25 kelompok head up 30°, dan dari 8,06 menjadi 0,87 kelompok head up 45°. Uji independent t-test menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p = 0,001; p<0,005), dengan nilai mean PONV lebih rendah pada kelompok head up 45°. Dengan demikian, posisi head up 45° terbukti lebih efektif dalam menurunkan PONV dibandingkan posisi head up 30° karena mampu membatasi penyebaran anestesi ke area sefalik, sehingga mencegah high spinal yang memicu PONV.



Lampiran

File Abstraksi : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]