Karya Tulis Ilmiah



GAMBARAN POLA MAKAN DAN TINGKAT KONSUMSI BALITA STUNTING DI WILAYAH DESA SUMBEREJO KOTA BATU

Prodi : D3 GIZI
Pengarang : FASYA YUNITA MAHARANI
Dosen Pembimbing : Tapriadi, SKM., M.Pd
Klasifikasi/Subjek : , stunting,pola makan
Penerbitan : , MALANG: 2025.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

FASYA YUNITA MAHARANI. 2025. Gambaran Pola Makan dan Tingkat Konsumsi Balita Stunting di Wilayah Desa Sumberejo Kota Batu. Karya Tulis Ilmiah, Program Studi D3 Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, (Dibimbing oleh : I Nengah Tanu Komalyna dan Tapriadi). Stunting merupakan hasil manifestasi jangka panjang dari kekurangan gizi kronis, baik sejak di dalam kandungan ataupun pada awal masa setelah kelahiran, kondisi ini baru tampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting (Balita Pendek) adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat rendahnya asupan gizi seperti vitamin, mineral dan sumber protein hewani. Salah satu penyebab kejadian stunting pada anak adalah pola pemberian makan yang buruk dan tingkat konsumsi yang rendah. Penelitan ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan dilakukan secara observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Sampel berjumlah 33 balita di Desa Sumberejo Kota Batu pada bulan Desember 2024. Pengambilan data menggunakan lembar kuesioner SQ-FFQ dan wawancara. Variabel penelitian meliputi pola makan dan tingkat konsumsi pada balita stunting. Hasil penelitian menunjukkan dari 33 sampel pola makan balita yang kurang beragam yaitu sebanyak 21 balita (63,63%), dan balita dengan pola makan beragam sebanyak 12 balita (36,36%), serta dari 33 sampel balita mayoritas memiliki tingkat konsumsi energi kurang sebanyak 13 balita (39,39%), memiliki tingkat konsumsi protein lebih sebanyak 30 balita (90,90%0, memiliki tingkat konsumsi lemak sangat kurang yaitu sebanyak 15 balita (45,45%), dan memiliki tingkat konsumsi karbohidrat sangat kurang yaitu sebanyak 10 balita (30,30). Kesimpulan penelitian menunjukkan sebagian besar pola makan balita kurang beragam dan memiliki tingkat konsumsi yang kurang pada konsumsi energi dan tingkat konsumsi yang sangat kurang terutama pada konsumsi lemak dan karbohidrat. Kata Kunci: Balita, Stunting, Pola Makan, Tingkat Konsumsi



Lampiran

[ Sampul Depan ][ Sampul Dalam ]

File Lembar Keaslian : [ Unduh ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File Daftar Tabel : [ Unduh ]

File Daftar Lampiran : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]